Detail Berita

Sebuah penilitian tentang hidup slow living akan tetapi jangan lupakan kawasan hijau dan pertanian untuk perumahan. Sejumlah wilayah aglomerasi menjadi kawasan ideal untuk menjalani gaya hidup tenang. Kawasan ini juga biasa dicari warga yang hendak pensiun. 

Tuntutan warga akan kota layak huni semakin meningkat seiring kebutuhan mendapatkan lingkungan yang sehat, aman, berinfrastruktur memadai, dan berbiaya hidup murah.

Kota dengan kriteria ini menjadi pilihan utama warga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

Kawasan Kedu Raya, yang mencakup Kabupaten Purworejo, Temanggung, Magelang, Wonosobo, dan Kota Magelang, menempati urutan pertama kota ideal dengan skor tertinggi 70,7. Diikuti Tasikmalaya Raya (67,2) dan Banyumas Raya (63,3).

 

Kota-kota ini menawarkan kenyamanan, kesejahteraan, dan lingkungan yang mendukung hidup tenang, cocok bagi yang ingin lepas dari kesibukan sehari-hari, termasuk yang ingin liburan Tahun Baru dengan penuh kedamaian. 

Namun, meningkatnya minat migrasi ke kota kecil meningkatkan harga tanah. Untuk itu pentingnya infrastruktur dasar sebelum mengembangkan tema kota seperti slow city atau kota ramah lanjut usia (lansia). Kerja sama lintas daerah dan perlindungan ruang terbuka hijau jangan sampai dilupakan.

”Jangan sampai ruang terbuka hijau atau lahan sawah justru tergeser oleh perumahan”